This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Indonesian to English: GET RID OFF CHOLESTEROL WITH YOGURT TEMPE General field: Science Detailed field: Food & Drink
Source text - Indonesian TURUNKAN KOLESTEROL DENGAN YOGURT TEMPE
Masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak jenuh yang tinggi seperti gorengan sehingga terjadi penumpukan lemak yang cenderung pada meningginya kolesterol. Masyarakat masih terpola untuk mengonsumsi karbohidrat yang lebih banyak daripada serat dan sumber protein lainnya. Dibuktikan dengan komposisi konsumsi karbohidrat di Indonesia masih sekitar 70 – 80% dari total kalori harian yang seharusnya 45 – 60% dari total kalori harian. Dalam metabolisme tubuh, karbohidrat yang berlebihan akan diubah menjadi lemak. Lemak-lemak inilah yang tertimbun di dalam sel tubuh dan bila melebihi batas tertentu akan mengakibatkan penyakit seperti jantung koroner, obesitas, diabetes mellitus, dan hipertensi. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya mengonsumsi makanan kolesterol tinggi juga mempengaruhi jumlah kasus hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi yang terjadi.
Tempe merupakan salah satu bahan pangan di Indonesia yang melimpah, murah dan bergizi. Sedangkan yoghurt merupakan produk susu fermentasi yang diperoleh dari fermentasi susu dengan menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus thermophillus atau bakteri asam laktat yang sesuai, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan tambahan pangan yang diizinkan.
Tempe sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt menyumbang serat, dimana dalam yoghurt berbahan asli dari susu sapi tidak mengandung serat. Upaya pergantian susu sapi dengan susu tempe ini, paling tidak sudah menambah adanya kandungan serat dalam yoghurt, yang dapat memberi manfaat lebih daripada yoghurt asli. Inilah yang dirintis mahasiswa UNY yaitu Aida Lulu Arifah Shalihah, Reka Audina dan Ade Bagus Fadillah, ketiganya dari Prodi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik (FT) serta Sonia Latifah dan Wulansari, keduanya dari Prodi Biologi Fakultas MIPA. Mereka membuat yoghurt tempe yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
Menurut Aida Lulu Arifah Shalihah, beberapa manfaat yoghurt bagi kesehatan antara lain dapat membuat pencernaan lebih sehat, mampu mengatasi diare, dapat mencegah resiko terserang darah tinggi, mampu mencegah osteoporosis karena memiliki kandungan vitamin D dan kalsium, dan mengandung berbagai zat yang bergizi yang sangat berguna untuk mencegah kanker. “Selain itu konsumsi susu fermentasi atau yoghurt terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh” ujar Aida. Reka Audina menambahkan bahwa tempe bermanfaat sebagai sumber protein. Pada 100 gram tempe mengandung sekitar 20,8 gram protein dan kandungan serat 1,4 gram yang dapat membantu menurunkan kolesterol. “Dalam hal ini, belum banyak masyarakat yang telah mengetahui dan merasakan manfaat dari yoghurt tempe” kata Reka “Oleh karena itu, perlu ditingkatkan dan dikembangkan product knowledge yoghurt tempe di masyarakat”.
Wulansari menjelaskan cara membuatnya. “Bahan yang diperlukan adalah tempe kedelai, susu skim, susu UHT, gula pasir, air dan starter yoghurt streptococcus thermophilus dan lactobacillus bulgaricus” katanya. Alat yang diperlukan adalah blender, saringan, panci perebus, termometer, kompor, inkubator dan cup yoghurt. Dalam pembuatan yoghurt tempe membutuhkan waktu untuk proses fermentasi yakni sekitar 8 jam dengan suhu 43 derajat celcius dalam inkubator. Cara membuatnya tempe direbus dalam air mendidih kemudian diblender dan disaring. Ini menghasilkan ekstrak tempe dan ampasnya. Ekstrak tempe kemudian dicampur dengan 10% gula dan 5% susu skim serta susu UHT lalu dipasteurisasi dan didinginkan. Lalu dicampur dengan streptococcus thermophilus dan lactobacillus bulgaricus dengan perbandingan 1 : 1, dan diinkubasi selama 8 jam dengan suhu 43 derajat celcius. Yoghurt tempe telah siap dikonsumsi. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan tahun 2016.
Diterbitkan di: https://www.uny.ac.id/berita/turunkan-kolesterol-dengan-yoghurt-tempe
Translation - English GET RID OFF CHOLESTEROL WITH YOGURT TEMPE
People tend to consume foods that contain high carbohydrates and saturated fats such as deep fried foods which are potential to build up high cholesterol. People have been familiar to consume carbohydrates more than proteins and fibers. This is evidenced by the composition of carbohydrate consumption in Indonesia that is still around 70 – 80% of the total daily calories, whereas it actually should be 45 – 60% of total daily calories. In our metabolism, excessive carbohydrate will be converted into fats. Fats will be piled up under the skin and inside the body's cells and, if passing a certain level, it will trigger to diseases such as coronary artery disease, obesity, diabetes melitus, and hypertension. Lack of public awareness about the dangers of high cholesterol foods also affects the number of high cholesterol or what so-called hypercholesterolemia cases.
Meanwhile, tempe as one of Indonesia's foods, is abundant, inexpensive yet nutritious. In addition to tempe, there is yogurt, fermented milk product yielded using lactobacillus bulgaricus bacteria and streptococcus thermophillus or lactic acid bacteria, with or without the addition of other ingredients and extra flavours.
Tempe as the ingredient of making yogurt accounts for fiber, something which is missing in the original yogurt. The effort to replace cow's milk with yogurt combined with tempe to induclude fiber in the yogurt, is worth appreciated, which can then benefit more than the original yogurt. The idea of adding tempe into yogurt was pioneered by some students of Yogyakarta State University named Aida Lulu Arifah Shalihah, Reka Audina and Ade Nice Fadillah, the trio of Culinary Education Department, Faculty of Engineering (FT) and Sonia Latifah and Wulansari from Biology of Faculty of Natural Sciences. They make yogurt tempe which is beneficial for lowering cholesterol.
According to Aida Lulu Arifah Shalihah, some of the benefits of yogurt for health are its ability to maintain digestion health, overcome diarrhea, prevent the risk of developing high blood tension prevent osteoporosis due to vitamin D and calcium content, and include variety of nourishing substances which are useful to prevent cancer. Consumption of milk fermentation or yogurt, moreover, has been proven effective to lower cholesterol levels in the body," Aida said. Reka Audina added that tempe is useful as a source of protein. Every 100 grams of tempe contains approximately 20.8 grams of protein and 1.4 grams of fiber that can help lower cholesterol. "In this case, not many people realize the benefits of yogurt tempe" said Reka. “It, therefore, needs to be improved and expand the product knowledge of yogurt tempe in the community." At the end, this innovative product won the grant from Ministry of Research and Higher Education of Entrepreneurship in 2016.
Published in: http://english.uny.ac.id/article/get-rid-cholesterol-yogurt-tempe
More
Less
Translation education
Bachelor's degree - Universitas Negeri Yogyakarta
Experience
Years of experience: 12. Registered at ProZ.com: Jul 2017.
I am a part time freelance translator, editor and proofreader who is currently interested in interpreting, especially from English to Indonesian and Javanese