Competition in this pair is now closed, and the winning entry has been announced. Discussion and feedback about the competition in this language pair may now be provided by visiting the "Discussion & feedback" page for this pair. Entries may also be individually discussed by clicking the "Discuss" link next to any listed entry. Source text in English We're accustomed to glamour in London SE26: Kelly Brook and Jason Statham used to live above the dentist. But when Anouska Hempel's heels hit the cracked cement of the parking space outside my flat, it's hard not to think of those Picture Post photographs of royalty visiting bombed-out families during the second world war. Her mission in my modest tract of suburbia is, however, about more than offering sympathy. Hempel—the woman who invented the boutique hotel before it bore any such proprietary name—has come to give me information for which, judging by the spreads in interiors magazines and anxious postings on online DIY forums, half the property-owners in the Western world seem desperate: how to give an ordinary home the look and the vibe of a five-star, £750-a-night hotel suite. To Hempelise, in this case, a modest conversion flat formed from the middle slice of a three-storey Victorian semi.
"You could do it," she says, casting an eye around my kitchen. "Anyone could do it. Absolutely no reason why not. But there has to be continuity between the rooms. A single idea must be followed through." She looks out wistfully over the fire escape. "And you'd have to buy the house next door, of course." That's a joke. I think.
...
It's worth pausing, though, to consider the oddness of this impulse. The hotel room is an amnesiac space. We would be troubled if it bore any sign of a previous occupant, particularly as many of us go to hotels in order to do things we would not do at home. We expect a hotel room to be cleaned as thoroughly as if a corpse had just been hauled from the bed. (In some cases, this will actually have happened.) The domestic interior embodies the opposite idea: it is a repository of memories. The story of its inhabitants ought to be there in the photos on the mantelpiece, the pictures on the wall, the books on the shelves. If hotel rooms were people, they would be smiling lobotomy patients or plausible psychopaths. | The winning entry has been announced in this pair.There were 8 entries submitted in this pair during the submission phase, 3 of which were selected by peers to advance to the finals round. The winning entry was determined based on finals round voting by peers.
Competition in this pair is now closed. | Kami terbiasa dengan keglamoran di distrik pos London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham dulunya tinggal di atas dokter gigi. Namun saat hak sepatu Anouska Hempel menginjak semen retak di tempat parkir di luar apartemenku, sulit untuk tidak terpikir tentang foto-foto Kartu Pos Bergambar keluarga kerajaan yang sedang mengunjungi keluarga-keluarga korban bom dalam perang dunia kedua. Walau begitu, misinya dalam benak pikiran sederhanaku sebagai warga pinggiran kota, lebih dari sekadar menawarkan simpati. Hempel—seorang wanita yang telah menciptakan hotel butik sebelum hotel jenis itu menyandang sebutannya—telah datang untuk memberiku informasi, yang dinilai dari penyebarannya di majalah-majalah interior dan kiriman-kiriman resah di forum-forum Membuat Sendiri (Do it Yourself) online, sepertinya teramat diminati oleh setengah pemilik properti di dunia Barat: cara untuk membuat rumah biasa terlihat dan memancarkan pesona kamar suite hotel bintang-lima seharga £750 (sekitar 11,6 juta rupiah) per malam. Dalam hal ini, untuk melakukan “sentuhan Hempel”, yaitu konversi sederhana apartemen yang terletak di lantai tengah dari gedung tiga-lantai Victoria semi-terpisah. "Kamu dapat melakukannya," katanya, sambil melihat-lihat di sekitar dapurku. “Siapa pun bisa melakukannya. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak bisa. Tetapi harus ada kesinambungan di antara ruang-ruangnya. Sebuah ide tunggal harus ditindaklanjuti.” Dia memperhatikan secara prihatin ke arah tangga darurat.” Dan kamu akan harus membeli rumah sebelah, tentunya." Itu adalah lelucon. Pikirku. ... Walau demikian, ada baiknya mengambil jeda untuk mempertimbangkan keanehan dorongan hati ini. Kamar hotel adalah sebuah ruangan yang bersifat amnesia atau merusak memori. Kita akan merasa terganggu jika kamar hotel menunjukkan adanya tanda-tanda bekas penghuni sebelumnya, terutama karena banyak dari antara kita yang pergi ke hotel untuk melakukan hal-hal yang tidak akan kita lakukan di rumah. Kita mengharapkan kamar hotel dibersihkan secara menyeluruh seolah mayat baru saja diangkut dari tempat tidurnya. (Dalam beberapa kasus, sesungguhnya hal ini telah terjadi). Sedangkan interior rumah tinggal merupakan perwujudan gagasan yang sebaliknya: yaitu tempat penyimpanan memori. Kisah penghuninya harus terdapat di situ dalam foto-foto di atas rak perapian, gambar-gambar di dinding, buku-buku di rak-rak. Jika kamar-kamar hotel diandaikan sebagai manusia, maka mereka adalah para pasien lobotomi (operasi otak bagi penderita sakit jiwa) yang tersenyum atau para psikopat yang seolah meyakinkan.
| Entry #13186 — Discuss 0
Winner Voting points | 1st | 2nd | 3rd |
---|
61 | 12 x4 | 5 x2 | 3 x1 |
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.67 | 2.67 (3 ratings) | 2.67 (3 ratings) |
- 2 users entered 4 "like" tags
- 1 user disagreed with "likes" (1 total disagree)
-1 1 menginjak | Flows well the word 'menginjak' for 'hit' is the best translation here | caleb_mike | |
sekitar 11,6 juta rupiah | Other This helps those who hate maths and calculators! | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
sekitar 11,6 juta rupiah | Flows well helps the reader to understand better what the situation are. Just like the word 'mile' for those who live with 'kilometres' | caleb_mike No agrees/disagrees | |
rumah tinggal | Good term selection You got it! | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
- 4 users entered 11 "dislike" tags
- 5 users agreed with "dislikes" (14 total agrees)
- 3 users disagreed with "dislikes" (6 total disagrees)
-1 +1 1 Kami | Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ | |
+3 2 Kartu Pos Bergambar | Other Proper name, should be left untranslated. | ErichEko ⟹⭐ | |
-1 +1 misinya dalam benak pikiran sederhanaku | | Ferry Toar | |
-3 2 menyandang sebutannya | Other Should be made simple with: disebut demikian | ErichEko ⟹⭐ | |
-1 +2 1 kiriman-kiriman resah | Mistranslations anxious here is in the sense of eagerness, keenness to act. Recommended: pesan gereget (see Kamus Besar Bahasa Indonesia online), pesan gemas, pesan bergairah ... or pesan H2C (harap-harap cemas) :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations 'lantai tengah' (the middle storey) is not 'the middle slice'. | Wiyanto Suroso | |
+2 bersifat amnesia atau merusak memori. | Mistranslations Amnesiac: suffering amnesia/loss of memory. In Indonesian, a commonly used term is "hilang ingatan", not "rusak ingatan" or "rusak memori". | Ferry Toar | |
| Grammar errors sedangkan is a connecting word; it must be placed between two clauses and cannot start a sentence. Suggestion: Sementara itu,; Sebaliknya,; | ErichEko ⟹⭐ | |
| Other This makes it looks like a computer science text. Should be: menyimpan kenangan, melabuhkan kenangan | ErichEko ⟹⭐ | |
| Kami sudah terbiasa dengan kemewahan London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham dulu tinggal di atas dokter gigi itu. Namun saat tumit Anouska Hempel tersandung semen retak di tempat parkir di luar flatku, sulit untuk tidak teringat foto-foto keluarga kerajaan di Picture Post ketika mereka mengunjungi keluarga-keluarga korban bom perang dunia kedua. Tetapi, misinya di daerah pinggiran kotaku yang sederhana ini lebih dari sekadar menawarkan simpati. Hempel—wanita yang menciptakan hotel butik sebelum orang membuat istilah dagang itu—datang untuk memberiku informasi yang, jika melihat persebarannya di majalah-majalah interior dan kiriman-kiriman di berbagai forum inisiatif individu di internet, tampaknya sangat didambakan oleh separuh pemilik properti di dunia Barat: cara memberi sebuah rumah sederhana penampilan dan suasana laiknya kamar hotel bertarif £750 semalam. Atau, dalam kasus ini, cara meng-Hempel-kan flat konversi sederhana yang terbentuk dari irisan tengah sebuah rumah semi-terpisah tiga lantai bergaya Victoria. “Kau bisa melakukannya,” katanya sembari memandang ke sekeliling dapurku. “Siapa pun bisa melakukannya. Sungguh tak ada alasan mengapa tidak. Tetapi harus ada kesinambungan antara kamar-kamar yang ada. Satu gagasan tunggal harus diikuti sepenuhnya.” Ia mengamati tangga darurat dengan prihatin. “Dan kau harus membeli rumah di samping itu, tentu saja.” Itu mengada-ada. Pikirku. ... Wajar, memang, jika harus terdiam untuk memikirkan keanehan dorongan hati ini. Kamar hotel yang baik adalah ruang yang amnesia. Kami akan mendapat masalah jika masih ada jejak penghuni sebelumnya di kamar itu, khususnya karena banyak dari kita pergi ke hotel untuk melakukan hal-hal yang tidak akan kita lakukan di rumah. Kita ingin agar kamar hotel dibersihkan setuntas mungkin seolah-olah sebuah mayat baru saja diangkat dari tempat tidur kamar itu. (Dalam beberapa kasus, ini sungguh-sungguh pernah terjadi.) Interior domestiknya menjelmakan gagasan yang berlawanan: kamar sebagai gudang kenangan. Kisah penghuni-penghuninya seharusnya hadir melalui foto-foto di atas rak perapian, potret-potret di dinding, buku-buku di rak. Seandainya kamar hotel manusia, ia adalah pasien lobotomi yang tersenyum atau psikopat berbibir manis. | Entry #13577 — Discuss 0
Finalist Voting points | 1st | 2nd | 3rd |
---|
45 | 6 x4 | 9 x2 | 3 x1 |
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.75 | 3.00 (2 ratings) | 2.50 (2 ratings) |
- 1 user entered 2 "like" tags
- 1 user agreed with "likes" (1 total agree)
gudang kenangan | Good term selection OK! | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
- 6 users entered 16 "dislike" tags
- 5 users agreed with "dislikes" (16 total agrees)
- 2 users disagreed with "dislikes" (2 total disagrees)
| Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ | |
itu | Mistranslations no pointing word | Dwi Cahyono No agrees/disagrees | |
| Mistranslations hit is in the sense of menginjak, menapaki, menjejak. Don't think semen retak will be that prominent as to be able to trip someone. | ErichEko ⟹⭐ | |
-1 +2 1 korban bom | Omission during is missed. It is an important temporal reference, esp. in non-tenses language like Indonesian. Without it, the visit could be thought to be made just yesterday. | ErichEko ⟹⭐ | |
+1 1 kiriman-kiriman | Mistranslations Anxiously looking forward to your translation of "anxious postings" | ErichEko ⟹⭐ | |
Itu mengada-ada | Mistranslations | nona_abida No agrees/disagrees | |
ruang yang amnesia | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
+1 Kami akan mendapat masalah jika masih ada jejak penghuni sebelumnya di kamar itu, khususnya karena banyak dari kita | Inconsistencies "Kita" and "kita" should be used here, not "Kami" and "kita" | Henny Willis | |
mendapat masalah | Mistranslations "be troubled" is different from "be in trouble" and "get into trouble" | Henny Willis No agrees/disagrees | |
+2 1 sebuah | Mistranslations Well, a corpse was once a man or woman. Should be: sesosok | ErichEko ⟹⭐ | |
| Other There is "kamar hotel" at the start. Should flow when made into: tempat tidurnya. | ErichEko ⟹⭐ | |
domestiknya | Mistranslations The word domestic here refers to "home". The writer tries to contrast hotel room vs. house room. | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| Omission There should be "itu" between hotel and manusia. | ErichEko ⟹⭐ | |
| Kami terbiasa dengan keglamoran di London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham pernah tinggal di atas dokter gigi itu. Tetapi ketika tumit Anouska Hempel membentur semen yang retak di tempat parkir di luar flat saya, sulit untuk tidak memikirkan tentang foto-foto keluarga kerajaan dari Picture Post yang mengunjungi keluarga-keluarga yang dibom selama perang dunia kedua. Namun, misinya dalam tulisan sederhanaku mengenai daerah pinggiran kota adalah soal lebih dari sekadar menawarkan simpati. Hempel—wanita yang menciptakan hotel butik sebelum hotel tersebut menyandang nama kepemilikan demikian—telah datang untuk memberikan saya informasi yang mana, menilai dari artikel-artikel di majalah interior dan posting penuh kecemasan di forum-forum amatir online, setengah dari pemilik properti di dunia Barat tampak pasrah: bagaimana cara memberi rumah biasa tampilan dan kesan kamar hotel bintang lima seharga £750 semalam. Bagi Hempelise, dalam hal ini, flat konversi sederhana yang dibentuk dari bagian tengah bangunan tingkat tiga bergaya semi Victoria. “Kau bisa melakukannya,” katanya, melemparkan pandangan ke sekeliling dapurku. “Siapapun bisa melakukannya. Sama sekali tidak ada alasan tidak bisa. Tetapi harus ada kesinambungan antar kamar. Sebuah ide harus dilanjutkan.” Dia melihat ke luar ke pintu darurat dengan wajah termenung. “Dan kau perlu membeli rumah di sebelah, tentunya.” Itu lelucon. Saya rasa. ... Namun, perlu berhenti sejenak untuk mempertimbangkan keanehan kecenderungan ini. Kamar hotel adalah ruangan amnesia. Kita akan merasa terganggu jika ada tanda-tanda penghuni sebelumnya di situ, terutama karena banyak dari kita yang pergi ke hotel untuk melakukan hal yang tidak akan kita lakukan di rumah. Kita berharap kamar hotel dibersihkan secara tuntas seolah-olah sebuah mayat telah diangkut dari tempat tidur. (Dalam beberapa kasus, hal ini benar-benar pernah terjadi). Interior rumah mengandung ide sebaliknya: itu adalah gudang memori. Kisah penghuninya harus ada di sana, di foto-foto di rak di atas perapian, gambar-gambar di dinding, buku-buku di rak. Jika kamar hotel adalah orang, mereka adalah pasien lobotomi yang tersenyum atau psikopat yang terlihat normal.
| Entry #13406 — Discuss 0
Finalist Voting points | 1st | 2nd | 3rd |
---|
44 | 7 x4 | 3 x2 | 10 x1 |
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.84 | 2.67 (3 ratings) | 3.00 (3 ratings) |
- 1 user entered 1 "like" tag
- 1 user agreed with "likes" (1 total agree)
- 7 users entered 15 "dislike" tags
- 5 users agreed with "dislikes" (16 total agrees)
- 2 users disagreed with "dislikes" (4 total disagrees)
-1 1 Kami | Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ | |
itu | Mistranslations No pointing word from the source | Dwi Cahyono No agrees/disagrees | |
| Spelling the word 'hit' here is only a metaphor for 'moving in'. Therefore, the translation would better be 'menginjak', as 'membentur' would sound like she 'accidently' came. | caleb_mike | |
+5 1 Namun, misinya dalam tulisan sederhanaku | | Ferry Toar | |
menyandang nama kepemilikan demikian | Mistranslations "...invented the boutique hotel before IT bore ANY SUCH proprietary name", refers to boutique hotel itself as a term. | nona_abida No agrees/disagrees | |
| Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: mengidam-idamkan, mendambakan, or, in alay terminology: mupeng :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations 'semi' is a shortened term of 'semi-detached'. | Wiyanto Suroso | |
wajah termenung | Mistranslations http://www.thefreedictionary.com/wistful VS http://kateglo.bahtera.org/?mod=dictionary&action=view&phrase=termenung | Henny Willis No agrees/disagrees | |
-1 1 ruangan amnesia | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ | |
+2 1 sebuah | Other A corpse was a man or a woman before; please show respect with: sesosok | ErichEko ⟹⭐ | |
gudang memori | Other "memori" makes it like a dry IT text. Should be: gudang kenangan, labuhan kenangan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| Non-finalist entries The following entries were not selected by peers to advance to finals-round voting. Kami telah terbiasa terhadap keglamoran di London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham dulu hidup lebih makmur daripada dokter gigi yang tinggal di sana. Biarpun demikian, ketika sepatu bertumit Anouska Hempel menginjak semen retak di tempat parkir di luar flat tempat saya tinggal, sulit untuk tidak memikirkan foto-foto Picture Post yang menampilkan keluarga kerajaan mengunjungi berbagai keluarga yang terkena pengeboman selama Perang Dunia Kedua. Namun, misi Hempel di wilayah pinggiran kota sederhana tempat saya tinggal lebih daripada sekadar menyatakan simpati. Hempel—wanita yang menemukan hotel butik sebelum hotel tersebut mendapatkan nama tersendiri seperti itu—datang untuk memberitahukan saya cara memberikan rumah biasa penampilan dan citarasa hotel suite berbintang lima bertarif 750 poundsterling per malam, hal yang menjadi sumber keputusasaan separuh pemilik properti di dunia Barat, berdasarkan penyebaran berita dalam berbagai majalah interior dan posting yang bernada ingin tahu pada berbagai forum Lakukan Sendiri. Dalam hal ini, menata flat konversi sederhana yang dibentuk dari bagian tengah sebuah bangunan semi Victorian berlantai tiga menurut cara Hempel. “Engkau dapat melakukannya,” ujarnya sambil mengamati dapur saya. “Siapapun dapat melakukannya. Jelas tiada alasan mengapa tidak dapat. Namun, harus terdapat kesinambungan di antara ruang-ruang. Ide tunggal harus ditindaklanjuti.” Dia melihat prihatin ke arah lorong kebakaran. “Dan engkau harus membeli rumah di sebelah tentu saja.” Itu sekadar gurauan, saya pikir. Meski begitu, ada gunanya berhenti sejenak untuk mempertimbangkan keganjilan ide yang muncul mendadak ini. Kamar hotel merupakan ruang yang bersifat menghilangkan kenangan. Kita akan merasa susah jika kamar hotel berisi tanda penghuni sebelumnya, terutama karena banyak di antara kita yang pergi ke hotel untuk melakukan berbagai hal yang tidak akan kita lakukan di rumah. Kita mengharapkan kamar hotel dibersihkan secara sama menyeluruhnya dengan andai mayat di angkat dari tempat tidur. (Dalam beberapa hal, ini benar-benar terjadi). Interior rumah mewujudkan ide yang berlawanan, merupakan penyimpan kenangan. Kisah para penghuninya harus ditampilkan dalam foto pada rak perapian, lukisan di dinding, dan buku di lemari. Jika kamar hotel merupakan manusia, mereka adalah pasien lobotomi yang tersenyum atau psikopat nan lihai | Entry #13208 — Discuss 0
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.42 | 2.33 (3 ratings) | 2.50 (4 ratings) |
- 2 users entered 2 "like" tags
penampilan dan citarasa | Flows well | Ferry Toar No agrees/disagrees | |
rumah | Good term selection You got it! | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
- 4 users entered 13 "dislike" tags
- 2 users agreed with "dislikes" (9 total agrees)
Kami | Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
sepatu bertumit | Mistranslations the souce is "heels" not "heeled shoes" | Henny Willis No agrees/disagrees | |
hotel suite | Grammar errors Indonesian language uses "DM" | Henny Willis No agrees/disagrees | |
| Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: diidam-idamkan, didambakan, or, in alay terminologiy: dimupengkan :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations 'Victorian semi' is not the same as 'semi Victorian'. | Wiyanto Suroso | |
ruang yang bersifat menghilangkan kenangan | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
merasa susah | Mistranslations literal translation | Henny Willis No agrees/disagrees | |
| Mistranslations "as if" translation is not fluent at all | Henny Willis | |
| Kita terbiasa dengan keglamoran di London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham dulu tinggal di atas kamar dokter gigi. Tapi, ketika hak sepatu Anouska Hempel menginjak semen retak pada area parkir di luar flatku, sulit untuk tidak menggubris foto orang Kerajaan di Picture Post yang mengunjungi keluarga korban bom pada perang dunia kedua. Tapi, misinya di sebidang tanah kecilku di daerah pinggiran kota adalah lebih dari memberikan simpati. Hempel—perempuan yang menemukan hotel butik sebelum dinamai begitu—datang untuk memberikan informasi yang, berdasarkan pemberitaan luas di majalah interior dan posting waswas di forum DIY daring, tampaknya membuat putus asa setengah pemilik properti di negara-negara Barat, yaitu bagaimana memberikan tampilan dan aura kamar suite hotel bintang lima seharga £750 per malam pada rumah biasa. Dalam hal ini, untuk mengubah kamar tersebut sesuai dengan gaya Hempel, sedikit perubahan dilakukan dari bagian tengah flat semi-Victoria berlantai tiga. “Kamu bisa melakukannya,” katanya, sembari matanya menjelajahi dapurku. “Siapa pun bisa melakukannya. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Tapi harus ada kontinuitas antar ruangan. Satu ide harus dirampungkan.” Dia melihat dengan sedih ke tangga kebakaran.” Kamu akan harus beli rumah sebelah.” Itu bercanda. Aku kira. ... Meskipun begitu, perlu waktu sebentar untuk merenungkan betapa anehnya dorongan hati berikut ini. Kamar hotel adalah ruang amnesia. Kita akan terganggu kalau ada tanda bekas penghuni sebelumnya di kamar tersebut, terutama karena banyak dari kita tinggal di hotel agar bebas melakukan hal-hal yang tidak akan kita lakukan di rumah. Kita ingin kamar hotel dibersihkan sebersih mungkin seakan-akan mayat seseorang baru saja disingkirkan dari tempat tidur. (Di beberapa kasus, ini akan benar-benar terjadi.) Interior dalam menunjukkan gagasan sebaliknya: ini adalah gudang kenangan. Kisah penghuninya seharusnya ada di foto-foto di rak di atas perapian, di lukisan-lukisan di dinding, di buku-buku di rak. Jika kamar hotel adalah manusia, kamar hotel akan menjadi pasien lobotomi yang tersungging atau psikopat yang seolah-olah tidak berbahaya. | Entry #12635 — Discuss 0
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.25 | 2.00 (2 ratings) | 2.50 (2 ratings) |
- 1 user entered 1 "like" tag
Kita | Other Correct translation of inclusive we | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
- 4 users entered 12 "dislike" tags
- 2 users agreed with "dislikes" (9 total agrees)
- 1 user disagreed with "dislikes" (1 total disagree)
| Mistranslations "menggubris" is too far from "think" in the context | Henny Willis | |
| Mistranslations anxious here is in the sense of eagerness, keenness to act. Recommended: pesan gereget (see Kamus Besar Bahasa Indonesia online), pesan gemas, pesan bergairah ... or pesan H2C (harap-harap cemas) :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: diidam-idamkan, didambakan, or, in alay terminology: mupeng :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations 'semi' is a shortened term for 'semi-detached'. | Wiyanto Suroso | |
| Other There is no impulse *after* this sentence. The impulse is said *before* this sentence. | ErichEko ⟹⭐ | |
ruang amnesia | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
dalam | Mistranslations The word domestic here refers to home. The writer tries to contrast hotel room vs. home room | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| Kami terbiasa dengan pesona di London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham dahulu tinggal di atas apartemen dokter gigi. Tetapi, tatkala tumit Anouska Hempel terantuk semen retak di tempat parkir di luar apartemenku, sulit untuk membuang pikiran mengenai foto keluarga kerajaan yang terpampang pada majalah Picture Post itu sewaktu mengunjungi keluarga-keluarga yang rumah mereka terkena bom selama Perang Dunia Kedua. Tujuannya datang ke daerahku yang sederhana di pinggiran kota bagaimana pun lebih dari menunjukkan rasa simpati. Hempel — perempuan yang menciptakan hotel butik sebelum hotel tersebut menyandang nama pemiliknya — telah datang untuk memberi tahu aku, dengan menyimpulkan berdasarkan apa yang tersebar pada majalah-majalah interior dan posting-posting yang penuh minat pada forum Lakukan Sendiri di Internet, bahwa separuh dari pemilik tanah di dunia Barat tampak mati-matian dalam hal: bagaimana cara menjadikan rumah biasa memiliki tampilan dan kesan kamar mewah di hotel berbintang lima, yang semalam bertarif £750. Dalam hal ini, guna menjadikannya bergaya Hempel, apartemen diubah menjadi sederhana dari sebelumnya berbentuk separuh potongan bangunan kopel tiga lantai bergaya Victoria. “Kamu dapat melakukannya,” katanya, sambil matanya menyapu ke sekeliling dapurku. “Setiap orang dapat melakukannya. Tentu saja, tidak alasan untuk tidak dapat. Tetapi, antarkamar harus bersambungan. Gagasan satu-satunya harus ditindaklanjuti.” Ia mengamati pintu darurat dengan muram. “Dan tentunya, kamu harus membeli rumah sebelah.” Itu hanya gurauan. Kurasa. ... Walaupun demikian, sebaiknya mengambil jeda, guna merenungkan keanehan dorongan hati ini. Kamar hotel itu tempat yang dapat membuat lupa ingatan. Kita mengalami masalah apabila bekas dari penghuni sebelumnya tertinggal di kamar; apalagi karena banyak diantara kita pergi ke hotel untuk melakukan hal-hal yang tidak kita lakukan di rumah. Kita mengharapkan kamar hotel benar-benar dibersihkan seolah-olah baru saja mayat dipindah dari tempat tidur. (Dalam beberapa hal, ini sebenarnya akan selalu terjadi.) Interior bagian dalam mewujudkan gagasan yang sebaliknya, yaitu merupakan tempat menyimpan kenangan. Kisah mengenai penghuni sebelumnya semestinya ada di sana; dalam foto pada rak di atas perapian, gambar di dinding, buku di rak. Seandainya kamar hotel itu manusia, mereka itu pasien bedah otak yang selalu tersenyum atau pasien sakit jiwa yang berpikir logis.
| Entry #12899 — Discuss 0
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.17 | 2.33 (3 ratings) | 2.00 (3 ratings) |
- 1 user entered 1 "like" tag
- 1 user agreed with "likes" (1 total agree)
- 3 users entered 12 "dislike" tags
- 2 users agreed with "dislikes" (13 total agrees)
| Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations hit is in the sense of menginjak, menapaki, menjejak. Don't think semen retak will be that prominent as to be able to trip someone. | ErichEko ⟹⭐ | |
+2 keluarga-keluarga yang rumah mereka terkena bom | Other Simple thing made complicated. Should be just "keluarga-keluarga korban bom", "keluarga-keluarga yang terkena bom" | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations property can be land, building, or both; in this context (hotel), property must refer more to building than land, i.e. how to turn simple building into 5-star hotel | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: mengidam-idamkan, mendambakan, or, in alay terminology: mupeng :) | ErichEko ⟹⭐ | |
tempat yang dapat membuat lupa ingatan | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
diantara | Grammar errors di antara | Henny Willis No agrees/disagrees | |
| Mistranslations What the writer wants to say is that people are now and again found dead in their hotel bed, due to drugs, illnesses, suicides, and murders. *now and again*, not *all the time*. | ErichEko ⟹⭐ | |
+1 1 bagian dalam | Spelling The word domestic here refers to "home". The writer tries to contrast hotel room vs. house room. | ErichEko ⟹⭐ | |
| Kami sudah terbiasa dengan kegemerlapan di London SE26: Kelly Brook dan Jason Statham sebelumnya tinggal di atasnya dokter gigi. Tetapi ketika tumit Anouska Hempel terbentur retakan semen tempat parkir di luar apartemenku, yang terbayang seketika adalah foto di majalah Picture Post dari seorang bangsawan yang sedang mengunjungi keluarga korban bom pada masa perang dunia kedua. Misinya menurut pikiran sederhana orang pinggiran sepertiku, bagaimanapun, sepertinya lebih dari sekedar menunjukkan simpati. Hempel—wanita yang menciptakan hotel butik sebelum namanya tercantum sebagai pemilik — pernah datang untuk memberikan informasi, yang bila dilihat penyebarannya di majalah interior dan postingan penuh kecemasan pada forum DIY online, menunjukkan rasa putus asa separuh pemilik properti di dunia Barat: bagaimana caranya menyulap rumah biasa kelihatan dan terasa seperti suite hotel bintang lima, dengan tarif £750 semalam. Untuk melakukan Hempelise, dalam hal ini, mendapatkan bentuk flat secara sederhana dengan mengubah bagian tengah rumah tiga lantai masa Victoria semi-terpisah. "Kamu bisa melakukannya," katanya seraya melemparkan pandangan ke seluruh penjuru dapurku. "Siapapun dapat melakukannya. Memang tidak ada alasan tidak bisa. Tetapi harus ada kesinambungan antara ruangan. Suatu ide harus dituntaskan." Dia tercenung mengamati pintu darurat kebakaran. "Dan Anda harus membeli rumah sebelah, tentu saja." Ini pasti lelucon. Saya kira. ... Untung bisa ada jeda , sehingga dapat mempertimbangkan impuls yang aneh ini. Kamar hotel ini seperti ruang amnesia. Kami bisa mendapat masalah bila di kamar ini ditemukan sisa-sisa dari penghuni sebelumnya, terutama karena umumnya kita semua menginap di hotel supaya dapat melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan di rumah. Kami berharap kamar hotel dibersihkan dengan teliti seperti membersihkan tempat tidur setelah jenazah dipindahkan dari atasnya. (Pada keadaan tertentu, kejadiannya betul-betul seperti ini.) Interior di dalamnya menunjukkan gagasan yang sebaliknya: memori yang baik tersimpan di sini. Kisah tentang penghuni akan tetap berada di sana pada foto di atas perapian, gambar di dinding, buku di rak. Jika kamar hotel itu manusia, mereka akan tersenyum penuh misteri.
| Entry #13523 — Discuss 0
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 2.00 | 2.00 (1 rating) | 2.00 (1 rating) |
- 4 users entered 13 "dislike" tags
- 4 users agreed with "dislikes" (12 total agrees)
- 1 user disagreed with "dislikes" (1 total disagree)
Kami | Mistranslations The writer assumes that the readers are pro travellers that know about a lot hotel industry. So, we here is an inclusive one. | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
terbentur | Mistranslations "hit" should be translated as "membentur", "menginjak", etc. | Henny Willis No agrees/disagrees | |
+2 Misinya menurut pikiran sederhana orang pinggiran sepertiku | | Ferry Toar | |
+1 postingan penuh kecemasan | Mistranslations anxious here is in the sense of eagerness, keenness to act. Recommended: pesan gereget (see Kamus Besar Bahasa Indonesia online), pesan gemas, pesan bergairah ... or pesan H2C (harap-harap cemas) :) | ErichEko ⟹⭐ | |
+1 menunjukkan rasa putus asa | Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: diidam-idamkan, didambakan, or, in alay terminology: dimupengkan :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Punctuation A blank space before a "comma" is not allowed. | Wiyanto Suroso | |
ruang amnesia | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| Mistranslations literal translation of "domestic interior" | Henny Willis | |
| Kita sudah terbiasa dengan kegemerlapan SE26 London: Kelly Brook dan Jason Statham pernah tinggal di lantai atas dokter gigi. Tetapi ketika tumit Anouska Hempel menginjak semen pecah lahan parkir di luar flatku, dengan mudah terbayang foto-foto di majalah Picture Post tentang bangsawan yang mengunjungi keluarga korban pengeboman di masa perang dunia kedua. Bagaimanapun juga, misinya di daerah pinggiran kotaku yang sederhana lebih dari sekadar menawarkan simpati. Hempel—wanita yang menemukan hotel butik sebelum adanya sebutan untuk hotel semacam itu—datang untuk memberiku informasi yang, jika dinilai dari penyebarannya pada berbagai majalah interior dan posting cemas pada sejumlah forum DIY daring, membuat separuh pemilik properti di dunia Barat tampak putus asa: cara memberi rumah biasa wajah dan sentuhan suit hotel bintang lima bertarif £750 semalam. Dalam kasus ini, menggunakan gaya Hempel pada flat konversi sederhana yang dibentuk dari irisan tengah bangunan Victorian semi berlantai tiga. "Kau bisa melakukannya," katanya, memandang ke sekeliling dapurku. "Siapapun bisa. Sama sekali tak ada alasan untuk tidak melakukannya. Tetapi harus ada kesinambungan antara ruangan. Harus ada ide tunggal yang diikuti." Dia menatap dengan sedih ke arah jalan darurat kebakaran. "Dan tentunya, kau harus membeli rumah sebelah." Itu gurauan. Pikirku. ... Ada baiknya berhenti sejenak untuk mempertimbangkan keganjilan dorongan ini. Kamar hotel adalah ruang yang amnesia. Kita terganggu jika di situ ada tanda bekas penghuni sebelumnya, khususnya karena banyak di antara kita pergi ke hotel untuk melakukan hal-hal yang tidak kita lakukan di rumah. Kita mengharapkan kamar hotel dibersihkan dengan teliti seolah-olah ada mayat yang baru saja digotong dari tempat tidur (Dalam beberapa kasus, hal ini benar-benar terjadi). Interior rumah menyiratkan ide yang sebaliknya: di situ tersimpan sejumlah kenangan. Kisah mengenai penghuninya muncul dalam foto-foto di atas perapian, lukisan di dinding, atau buku-buku di rak. Seandainya kamar hotel adalah orang, mereka seperti pasien lobotomi yang tersenyum atau psikopat yang meyakinkan. | Entry #13324 — Discuss 0
Rating type | Overall | Quality | Accuracy |
---|
Entry | 1.50 | 1.50 (2 ratings) | 1.50 (2 ratings) |
- 1 user entered 2 "like" tags
Kita | Other Correct translation of inclusive we | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
rumah | Good term selection You got it! | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
- 3 users entered 12 "dislike" tags
- 3 users agreed with "dislikes" (13 total agrees)
- 1 user disagreed with "dislikes" (3 total disagrees)
-1 +1 1 semen pecah | Mistranslations cracked = retak-retak; cracked cements = peluran semen yang retak-retak | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations hard not to think = sulit untuk tidak membayangkan. sulit untuk tidak <> mudah. The first shows unwillingness, the second indicates readiness. Different sense needs different expression. | ErichEko ⟹⭐ | |
penyebarannya | Other Yes, a correct translation, but this could be made more powerful by: kegemparannya, kehebohannya, keriuhan beritanya | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| Mistranslations anxious here is in the sense of eagerness, keenness to act. Recommended: pesan gereget (see Kamus Besar Bahasa Indonesia online), pesan gemas, pesan bergairah ... or pesan H2C (harap-harap cemas) :) | ErichEko ⟹⭐ | |
| Mistranslations desperate in this context is desiring for something (like: "they desperate to win"). Suggestion: mengidam-idamkan, mendambakan, or, in alay terminologiy: mupeng :) | ErichEko ⟹⭐ | |
Victorian semi | Mistranslations not translated | Henny Willis No agrees/disagrees | |
| Omission Missing: the translation of "though". Should be: Namun, ada baiknya... | ErichEko ⟹⭐ | |
-1 1 ruang yang amnesia | Mistranslations Merriam-Webster: amnesiac or amnesic = a person suffering amnesia. This means: kamar orang amnesia, kamar orang lupa ingatan | ErichEko ⟹⭐ | |
mereka | Inconsistencies orang versus mereka? Should be: dia, ia, orang itu... | ErichEko ⟹⭐ No agrees/disagrees | |
| | | | | X Sign in to your ProZ.com account... | | | | | | ProZ.com translation contestsProZ.com translation contests offer a fun way to take a break from your normal routine while testing and honing your skills with fellow translators.
ProZ.com Translation Contests. Patent pending. |